LigaFox - White Label Betting Terbaik & Terpercaya Di Indonesia

LigaFox - White Label Betting Terbaik & Terpercaya Di Indonesia
LigaFox

Selasa, 26 September 2017

SilentHill

 ligafox

LigaFox - Oke, sebagai artikel pembuka pada kali ini adalah tentang game bernama SilentHill. 

Mungkin kalo dulunya adalah Playstation Mania yang suka main game ps (ya iyalah) dan sering baca majalah-majalah game, pasti pernah mainin game ini. Paling gak pernah denger aja deh. 
Silent Hill adalah game survival-horror yang dibuat oleh produsen game terkenal, Konami. Seri game pertamanya dirilis pada tahun 1999 pada konsol permainan Playstation (PSX). Sampai saat ini, seri game ini sudah mencapai 8 seri, dengan cerita yang berbeda-beda. Silent Hill sendiri juga dibuat dalam bentuk film, game arcade, novel dan komiknya (juga dalam cerita yang berbeda-beda). 
Silent Hill ini adalah sebuah kota di Amerika Utara (ceritanya lho ya), yang dahulunya kota ini adalah kota pariwisata yang terkenal. Tapi sejak awal abad ke-20, satu per satu warga di kota ini menghilang secara misterius. Juga banyak kejadian aneh yang terjadi di kota ini. Dari rumor yang beredar (dan dari seluruh cerita yang ada di gamenya), kota ini digunakan sebagai Ritual oleh agama-agama yang ada di kota ini. Kota inipun berubah dari kota yang indah menjadi kota mati nan mencekam. 

Seri game pertama dari Silent Hill untuk konsol Game Playstation (dan yang pertama kali saya lihat). Menceritakan tentang Harry Mason yang pergi ke kota Silent Hill bersama anaknya, Cheryl. Ditengah perjalanannya, Harry hampir menabrak seseorang hingga ia membelok dan mobilnya menabrak. Saat ia sadar, Cheryl menghilang. Disinilah game dimulai. Berjalan sendiri ditengah kota berkabut tanpa seseorangpun di kota itu. 
Salah satu ciri khas pada game ini adalah kota yang berkabut, penuh dengan monster-monster aneh, banyak teka-teki yang kadang bikin stress, dan satu lagi, ending cerita yang bervariasi. Hampir seluruh seri game Silent Hill memiliki banyak ending. Untuk mendapatkannya, kadang harus memakai item-item tertentu, atauu banyak membunuh monster, atau ikuti aja jalan cerita tanpa harus melakukan “aksi” tambahan (biasanya dapet bad ending nih dan yang main juga pemula) Game ini mendapat rating yang tinggi dijamannya.

Game ini dirilis tahun 2001 untuk game konsol Playstation 2. Cerita di game ini berbeda dengan yang pertama. Disini menceritakan tentang James Sunderlandyang menerima surat dari istrinya yang sudah meninggal, Mary, yang menunggunya di “tempat spesial” mereka dahulu di Silent Hill. Game ini dimulai di sebuah toilet sebelum memasuki kota. Karena jalan menuju kota terblokir, maka perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan melewati hutan dekat Toluca Lake. Ditengah perjalanannya mencari istrinya, ia bertemu dengan Maria yang sangat mirip dengan istrinya. Mainkan gamenya kalo mau tau cerita selanjutnya.
Game ini bisa dibilang seri yang terfavorit (dan menurut saya juga yang terseru) dari semua seri Silent Hill. Saya sih lebih suka dengan ceritanya. Survival-Horror-Romance. Great lah!

Setelah sukses dengan Silent Hill 1 dan 2, Konami kembali membuat lanjutannya. Game ini adalah sequel dari game yang pertama. Bercerita tentang Heather yang memasuki “Otherworld”. Game dimulai dengan Heather berada di Lakeside Amusement Park Silent Hill. Kemudian, setelah keliling-keliling (santai amat kesannya ya?) ia menuju ke roller coaster dan berjalan di relnya. Sudah bisa ditebak, saat berjalan roller coaster datang dari belakang dan…. Heather tersadar di sebuah restoran Happy Burger dan menyadari ia sedang mimpi buruk. Selanjutnya? Just play the game
Kalo sudah pernah main seri yang pertama, pasti ngerti ceritanya setelah Heather sampai dirumahnya. Tapi gak harus mainin gamenya yang pertama kok. Dan sebagai sequel, game ini cukup memiliki rating yang tinggi. FYI, inilah game pertama yang pernah saya tamatkan

Inilah seri Silent Hill yang (kebanyakan) latar tempatnya bukan di Silent Hill. Tapi akan ada tokoh yang cuma sekedar dibicarain di seri sebelumnya dan menjadi ‘Boss’ di Game ini. 
Menceritakan tentang Henry Townshedsyang sudah terjebak selama 5 hari di Kamarnya (Kamar 302)  di sebuah Apartemen di kota South Ashfield (kota yang bersebelahan dengan Silent Hill). Semua alat komunikasi terputus. Dan pintunya terkunci dengan banyak rantai dan gembok terkunci. Dan tiba-tiba saja ada sebuah lubang di kamar mandinya. Yang mengantarnya ke dalam dunia ‘khas’ Silent Hill. 
Game yang cukup bikin cape maininnya. Dengan lebih banyak monster yang gak bisa dibunuh (lebih tepatnya sih, hantu), juga berkali-kali mesti bolak-balik kerumah buat nge-save game atau naruh sesuatu. Di beberapa kesempatan, waktu makin terbuang hanya karena melawan hantu-hantu yang ada di game ini. Rasanya cuma di seri ini ada Monster yang gak bisa dibunuh. 

Sebenarnya masih ada 2 seri lagi sebelum seri ini dirilis. Cuma karena baru mainin yang ini, ya ini aja yang diceritain. Game ini adalah ‘remake’ dari Silent Hill pertama. Tapi dengan perubahan cerita yang benar-benar berbeda dari seri yang pertama. 
Akan ada banyak pertanyaan-pertanyaan psikologis yang akan diajukan setiap satu segmen game selesai. Dan semua pertanyaan (dan apa yang anda putuskan di game ini) akan berdampak pada ending game ini. Setidaknnya ada 5 ending berbeda di game ini (salah satu ciri khas game Silent Hill). Yang berbeda dari seri ini adalah tidak ada senjata-senjata untuk membunuh monster-monster yang ngejar-ngejar. Kita cuma butuh lari dan menghindar dari monster. Game ini sepertinya memang cocok (dan seharusnya) dimainkan dengan konsol Nintendo Wii. Biar lebih kerasa gitu (kata yang udah pernah main). Saya juga baru mainin game ini (dan belum selesai). Dengan keterbatasan fasilitas mainin gamenya bener-bener lambat.
Selain seri gamenya, yang jadi fovorit juga adalah Soundtrack dari game Silent Hill yang dibuat oleh Akira Yamaoka, produser beberapa game Konami dan sekaligus Komposernya. Bener-bener terasa suasana santai-mencekam kalo denger karyanya ini 

LigaFox - White Label | Online Betting | Terpercaya dan Terbaik | Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar