LigaFox - White Label Betting Terbaik & Terpercaya Di Indonesia

LigaFox - White Label Betting Terbaik & Terpercaya Di Indonesia
LigaFox

Minggu, 22 Oktober 2017

Agony

 LigaFox

LigaFox - Game yang Menggambarkan Siksa Neraka . 

Sebuah developer game indie yang baru saja terbentuk, Madmind Studio mengkonfirmasikan game pertama mereka. Agony merupakan sebua game horor dengan tampilan first-person, yang saat ini sedang mereka kembangkan untuk PlayStation 4, Xbox One dan PC, dengan rencana rilis tahun 2017. Oh ya, seperti banyak game yang baru saja muncul ke permukaan (diantaranya Echo dan Absolver), Agony dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4. Agen Judi Terpercaya, Lihat saja video trailer pertamanya di bawah:

Game Paling Menyeramkan – Agony

Membaca judulnya kalian pasti langsung bisa menyimpulkan apa yang hendak disampaikan Madmind. Penderitaan mendalam yang kalian lihat selama video terebut seakan menjadi simulasi apa yang akan terjadi pada kita jika berada di neraka (dan membuat kami bertanya-tanya, apa para Madmind sempat survei ke sana ya selama proses pengembagan). Video memperlihatkan jiwa yang disiksa di dalam neraka, dimana kalian mengendalikannya dalma tampilan orang pertama / first-person untuk mensimulasikan kengerian yang selama permainan seakan pemainnya sendiri yang berada di sana. Iblis, api membara, dan darah kalian temui selama permainan. Benar-benar pantas menjadi game paling menyeramkan bukan?


Menurut Madmind, kalian akan mengendalikan jiwa yang tersiksa di tengah dunia iblis, dengan tanpa mengetahui masa lalunya. Kalian berjalan melalui pemandangan neraka yang menyeramkan, berinteraksi dengan jiwa-jiwa yang lainnya, sembari berusaha menemukan cara untuk keluar dari sana. Agen Judi Terbesar, Dari video di atas dan juga screenshot awalnya, sepertinya kunci agar kalian bisa kabur dari neraka adalah seorang iblis yang dijuluki Red Goddess (lihat penampakannya di atas). Dia juga yang akan membantu karakter kalian mendapatkan kembali ingatakannya.


Salah satu mekanis menarik Agony adalah kemampuan karakter mempengaruhi / merasuki iblis kelas bawah, dan mengendalikan aksi mereka, sehingga membantu karakter selama melalui neraka yang berbahaya.


Dalam keterangan lainnya melalui laman resmi Madmind Studio, kami mendapatkan informasi jika developer indie yang didirikan tahun 2016 ini oleh Tomasz Dutkiewicz hanya beranggotakan 9 orang saja, dan terdiri dari para veteran developer game. Agen Judi Terbesar, Sebelumnya mereka sudah berpengalaman mengerjakan game papan atas, seperti The Division, The Witcher 3, Sniper: Ghost Warrior 2, Alien Rage, Enemy Front, Real Boxing 2, Godfire: Rise of the Prometheus dan banyak lagi lainnya.

Mungkin portofolio mereka memang panjang, namun gamer pasti lebih menilai hasil karyanya. Konsepnya sih menarik, latar neraka, dan menggambarkan seperti apa jadinya jika manusia memang masuk ke sana. Jika seremnya hantu, zombie, atau makhluk mutasi belum menggoyahkan nyali kalian, bagaimana jika seremnya keadaan sesudah kematian seperti ini? Cocok masuk daftar game paling menyeramkan tahun ini!


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia



Minggu, 15 Oktober 2017

Resident Evil 7

 ligafox

LigaFox - Review Resident Evil 7 : Awal Baru yang Menjanjikan!

Perubahan bukanlah sebuah proses yang bisa kita terima dengan mudah, apalagi jika kita sempat merasa terikat secara emosional dengannya. Agen Judi Terpercaya, Percaya atau tidak, bagi gamer yang sempat tumbuh besar dan mengisi masa kecil mereka dengan satu franchise yang begitu membekas di hati, perasaan inilah yang sering ditemui ketika berhadapan dengan developer yang memutuskan untuk mengubah arah tumbuh franchise secara signifikan. Menjadi sesuatu yang bisa dipahami ketika melihat reaksi yang keluar ketika Capcom memperkenalkan Resident Evil 7 untuk pertama kalinya kepada dunia. Akar survival horror yang hendak ia bawa kembali didefinisikan lewat perubahan sudut pandang gameplay menjadi orang pertama. Pertanyaan dan rasa ragu pun mengemuka, “Apakah ia akan tetap terasa seperti sebuah seri Resident Evil?”.

Untungnya, perubahan ini bisa disambut sebagai sesuatu yang positif ketika versi finalnya akhirnya dilepas ke pasaran. Anda yang sempat membaca artikel preview kami sepertinya sudah punya sedikit gambaran soal apa itu Resident Evil 7 dan mengapa kami jatuh hati padanya. Perubahan sudut pandang menjadi orang pertama berhasil melakukan satu hal yang sudah lama kita dambakan – mengembalikan Resident Evil 7 ke akar yang membuatnya sempat dicintai di masa lalu. Agen Judi Terbesar, Sensasi Resident Evil juga hadir lewat kembalinya beberapa elemen survival horror yang seharusnya, seperti resource yang terbatas, atmosfer yang selalu menegangkan, hingga desain musuh yang menyeramkan dan mengancam di saat yang sama. Sebuah perubahan yang kembali membawa gelombang optimisme itu kembali.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 7 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah awal baru yang menjanjikan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot


Seperti yang sempat diumumkan oleh Capcom sebelumnya, terlepas dari betapa absurd-nya Anda melihat plot yang ditawarkan oleh Resident Evil 7 ini, ia dipastikan merupakan sekuel langsung dari Resident Evil 6, dan bukan sebuah seri reboot dan sejenisnya. Ini berarti, ia didesain dengan konten cerita yang bisa berakhir melanjutkan atau sekedar memperluas semesta dari apa yang ditawarkan Capcom dengan franchise survival horror yang sudah eksis selama puluhan tahun ini. Yang pasti, gamer yang sudah mengikuti ceritanya cukup lama akan menemukan beberapa elemen yang berusaha untuk terkait satu sama lain.



Selamat tinggal untuk semua karakter protagonis ikonik Resident Evil, dan ucapkan selamat datang pada Ethan Winters, seorang pria biasa yang tiba-tiba mendapatkan pesan misterius dari istrinya yang sudah tiga tahun menghilang – Mia. Tanpa rasa ragu, Ethan langsung menyusul Mia di sebuah rumah misterius yang terletak di daerah Lousiana, menemukan istrinya terkunci di sebuah ruang bawah tanah yang menyeramkan. Namun Mia bukan lagi istri yang selama ia kenal. Ethan diserang membabi-buta, hampir tewas, dan berakhir kehilangan tangan kirinya. Berada dalam kondisi tak sadarkan diri setelah diserang oleh sosok pria yang tak ia kenal dari belakang, Ethan baru saja terjun ke dalam mimpi terburuk yang tak pernah ia bayangkan.




Secara tiba-tiba, Ethan kini duduk bersama dengan satu keluarga besar berisikan ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, dan seorang nenek yang terduduk diam di kursi roda. Mereka menamakan diri mereka sebagai The Baker Family, keluarga disfungsional yang dengan cepat dimengerti oleh Ethan, tak terdiri dari manusia-manusia biasa. Tak segan melukai diri sendiri atau orang lain, Ethan masuk ke dalam pusaran misteri yang lebih besar daripada sekedar “mencari Mia”. Agen Judi Terbaik, Lewat instruksi yang ia dapatkan via telepon, ia kini harus mencari tahu apa yang terjadi dengan keluarga Baker, sekaligus mencari penyembuh untuk bagian dari sosok Mia yang tak lagi ia kenal. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan The Baker Family? Mampukah Ethan menyembuhkan Mia dan mengembalikannya menjadi istri yang selama ini ia kenal ? Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda temukan dengan memainkan game yang satu ini.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Sabtu, 14 Oktober 2017

League of Legends

 ligafox

LigaFox - Review game League of Legends

Indonesia punya beberapa game MOBA, tetapi tidak ada satu pun yang sebaik League of Legends. Agen Judi Terpercaya, Tidak heran sebenarnya, karena League of Legends saat ini adalah game dengan pemain terbanyak di dunia. Saat League of Legends datang ke Indonesia saya sendiri kaget, tidak percaya dan sangat berbahagia.

Sebenarnya sudah tidak perlu dipungkiri lagi bahwa Dota 2 adalah MOBA paling populer di Indonesia, namun League of Legends adalah sebuah alternatif yang sangat mantap. Jika kamu sudah memainkan Dota 2 lalu berkomentar bahwa League of Legends terlalu mudah dan hanya untuk orang “cupu”, mari kita berduel di kedua game ini, dan saya akan buktikan bahwa ilmu saktimu di Dota 2 tidak akan membuatmu jago di MOBA yang satu ini.


Salah satu aspek yang berbeda di League of Legends adalah champion yang harus dibeli. Kamu bisa mendapatkan 5 champion yang gratis secara permanen dan 5 champion yang dirotasi setiap minggunya. Namun kamu bisa membeli champion yang lain menggunakan mata uang in-game yang kamu dapatkan setiap permainan atau langsung membelinya menggunakan uang asli tentunya.

Selain itu League of Legends memiliki sistem mastery yaitu semacam “skill tree” yang akan menambah status champion secara pasif. Tentunya peningkatannya tidak terlalu parah, sehingga kamu akan masih memiliki kesempatan untuk mengalahkan pemain lain yang sudah memiliki level lebih tinggi. Agen Judi Terbaik, Selain itu selaku “summoner” dari sang champion kamu memiliki dua macam spell yang bisa dipilih untuk dibawa ke pertarungan seperti healing untuk menyembuhkan luka dan ghost yang meningkatkan kecepatan gerakan champion kamu untuk sementara waktu.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Jumat, 13 Oktober 2017

Dishonored

 Ligafox

LigaFox - Musuh Di Luar Selimut

Seberapa sering developer mempromosikan game mereka sebagai game yang memberikan kebebasan kepada pemainnya, namun sebenarnya promosi tersebut hanyalah janji palsu belaka? Apa yang dijanjikan sebagai kebebasan memilih hanyalah ilusi kebebasan yang terkadang dengan mudahnya bisa terbaca oleh pemainnya. Meskipun begitu, ada juga game yang bisa memberikan ilusi kebebasan dengan sangat baik sehingga pemainnya pun tidak protes tentang ilusi yang dijanjikan, dan Dishonored adalah satu dari sedikit game seperti itu.

Dikembangkan oleh Arkane Studios dan diterbitkan oleh Bethesda, Dishonored merupakan sebuah game action adventure dengan unsur stealth yang amat kental di dalamnya. Game ini memiliki dunia dengan tema steampunk yang sangat keren dan terinspirasi dari seri stealth ternama, Thief. Agen Judi Terbesar, Kira-kira apa saja sih hal yang membuat Dishonored ini menjadi game yang begitu spesial? Temukan jawabannya di sini.


Dunia Kejam Yang Menyenangkan
Satu hal yang amat sangat saya sukai dari Dishonored adalah kualitas dan detail dunianya. Game ini memiliki tema steampunk dengan latar belakang tempat di sebuah kota bernama Dunwall yang dipimpin oleh seorang ratu. Kamu berperan sebagai Corvo Attano, penjaga paling setia ratu yang difitnah sebagai pembunuh sang ratu ketika terjadi kudeta di pemerintahan Dunwall. Agen Judi Terpercaya, Setelah berhasil meloloskan diri dari orang-orang yang berusaha menjeratnya, Corvo memutuskan untuk menuntut balas kepada orang yang telah membunuh sang ratu sekaligus mencoreng nama baiknya.

Dari segi cerita utama mungkin Dishonored memiliki cerita yang sangat klise dengan akhir yang sangat mudah ditebak. Hal ini merupakan salah satu nilai lemah Dishonored yang untungnya diperbaiki di DLC Knife of Dunwall dan Brigmore Witches. Agen Judi Terbaik, Tapi tanpa dibantu DLC ini sekalipun, harus saya akui dunia yang menjadi latar belakang cerita Dishonored yang klise dikembangkan dengan sangat baik oleh Arkane Studios.

Dunia fiksi yang dibangun dengan sangat baik ini disampaikan melalui arahan visual yang menunjukkan uniknya teknologi di Dunwall serta betapa mengerikannya kehidupan di kota ini. Gambaran arsitektur dan mode ala Eropa di revolusi industri dipadu dengan teknologi-teknologi fiksional yang keren membuat Dunwall menjadi tempat yang sangat seru untuk diikuti kisahnya.

Jika kamu cukup rajin membaca berbagai jurnal serta teks-teks yang tersebar di level, kamu juga akan disajikan dengan sebuah latar cerita yang kuat. Mulai dari pembahasan mengenai unsur sosial, budaya, agama, dan politik di Dunwall, sampai ke hal-hal trivial yang tetap memiliki fungsi untuk membuat Dunwall dan sekitarnya terasa lebih hidup. Berbagai poster-poster, baik poster tentang produk fiksi ataupun poster tentang buronan, yang tersebar di sekitar area permainan juga cukup memberikan nuansa spesial di Dunwall, membuatnya menjadi dunia yang kelam tapi seru untuk dijelajahi.


Kebebasan Beraksi
Sebagai Corvo, kamu akan dibekali dengan berbagai persenjataan canggih serta kemampuan supernatural yang sangat keren. Mulai dari crossbow, pistol, pedang, ranjau, dan lain sebagainya bisa kamu bawa ke misimu untuk membalas dendam. Tapi persenjataan canggih itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kemampuan spesial milik Corvo.

Sebagai orang yang dipilih oleh sang Outsider, sosok misterius yang diagungkan beberapa orang di Dunwall, Corvo bisa melakukan aksi-aksi seperti berpindah tempat dengan mudah dan cepat, mengendalikan makhluk hidup lain, melambatkan waktu, dan lain-lain. Segala kemampuan ini membuat gaya bermain Dishonored menjadi sangat bebas. Cek video di bawah ini untuk melihat seberapa bebas gaya bermain di Dishonored.

Kebebasan ini semakin didukung oleh misi dan level yang didesain dengan sangat apik. Tidak ada momen dalam game di mana hanya ada satu pintu untuk dilewati, karena akan selalu ada alternatif untuk mencapai tempat tertentu, entah itu menggunakan kekerasan, mengendap-endap, atau memanfaatkan pilihan lainnya yang ada. Setiap misi juga selalu memiliki variasi penyelesaian. Kamu bisa saja menghabisi target kamu dengan sadis, atau mengambil jalur tanpa kekerasan yang sering kali saya rasa malah lebih kejam daripada membunuh sang target.

Rasanya cukup sulit untuk memuji kehebatan desain level dan misi Dishonored tanpa banyak-banyak memberikan bocoran cerita. Tapi sekedar informasi saja, saking uniknya desain level di game ini, kamu juga akan berkesempatan untuk menjalani level di mana kamu harus berbaur di sebuah pesta layaknya bangsawan. Tentunya kalau kamu mau bisa saja kamu membantai para pengunjung di pesta tersebut seperti orang gila.

Selain level yang didesain dengan sangat baik, musuh-musuh dalam Dishonored pun juga didesain dengan sangat bagus, baik itu dari segi visual maupun dari segi peran mereka sebagai penghalau aksi Corvo. Bermacam-macam musuh mulai dari tikus, piranha, penjaga standar yang selalu jadi sasaran empuk, penjaga spesial yang mampu membuat kemampuan supernatural Corvo jadi tidak berguna, sampai ke para Tallboy yang berdesain unik dan sulit untuk dikalahkan.


Untuk urusan visual, harus saya akui secara teknis grafis dari Dishonored nampak buruk. Karakter nampak bergaya tidak jelas antara low-poly atau memang 3D yang kurang berkualitas, sedangkan objek-objek dalam game banyak yang terang-terangan memiliki model 3D yang sangat buruk. Sebagai contoh, game ini menggambarkan benda seperti kertas berserakan di atas meja layaknya ada sebuah gambar kertas di atas meja, atau bagaimana baju yang tersebar di atas kasur nampak seperti kasur yang memang memiliki motif buruk berbentuk baju yang berantakan. Walaupun memang seluruh hal ini baru terlihat kalau kamu betul-betul menghabiskan waktu memperhatikan detail-detail yang ada di game.

Meskipun begitu, Dishonored tetap merupakan sebuah game yang amat sangat enak dilihat. Ini semua berkat arahan visual yang unik dan menggambarkan kesan steampunk bercampur mistis yang luar biasa apik. Seperti yang sempat saya jelaskan di atas, berbagai objek dalam game, bahkan objek seperti poster di tembok sekalipun, dibuat dengan begitu kreatif. Hal simpel ini jelas membuat memandangi apa yang disajikan di layar tidak membosankan.

Kesimpulan
Dishonored merupakan salah satu game terbaik yang saya mainkan di generasi console lalu. Game ini merupakan sebuah game wajib main bagi gamer penggemar genre stealth, steampunk, atau untuk orang-orang yang suka penyampaian cerita melalui lingkungan. Meskipun cerita utama game ini sangat klise dan kualitas grafis secara teknis memiliki banyak kekurangan, tapi banyak aspek lainnya yang langsung menutup kekurangan tersebut.

Dishonored bisa kamu mainkan di PC, PS3, atau Xbox 360. Selain game utamanya kamu juga akan bisa menemukan beberapa DLC, namun hanya dua DLC yang perlu kamu mainkan yaitu Knife of Dunwall dan Brigmore Witches. Karena selain menyajikan cerita dari sudut pandang yang berbeda, kamu juga akan bisa beraksi dengan persenjataan dan kemampuan supernatural yang berbeda dibanding dengan yang dimiliki Corvo.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Rabu, 11 Oktober 2017

Mad Father

 LigaFox

LigaFox - Nikmati Suasana Mencekam di Game Indie Mad Father

Game indie terkadang memiliki kualitas yang tak boleh diremehkan, namun sering kali tak terpantau banyak orang. Salah satunya adalah Mad Father, game indie buatan Sen dari Jepang menggunakan WOLF RPG Editor yang dirilis sekitar sebulan lalu (dan telah ditranslasi ke bahasa Inggris oleh vgperson, orang yang sama yang juga mentranslasikan indie game lainnya yakni Ib & Witch’s House). Suasana mencekam terasa kental di game ini!

Memang sih tidak ada adegan atau scene yang benar-benar membuatmu kaget dengan gambar-gambar mengerikan, tapi lebih ke arah atmosfer dan suasana seram serta menegangkan. Agen Judi Terbesar, Dipadu dengan gameplay adventure dan beragam puzzle, serta pastinya jalan cerita yang membuatmu ingin terus memainkannya. Keseluruhan kamu bisa menamatkan Mad Father ini dalam waktu kurang lebih empat jam, dengan beberapa ending dan sedikit unsur side-quest.


Mad Father mengisahkan seorang gadis bernama Aya, anak perempuan dari seorang peneliti dan wanita cantik yang telah meninggal. Aya pun berusaha hidup tanpa berlarut-larut dalam kesedihan, dan dia sangat disayang oleh ayahnya, begitu pula dia yang sangat mencintai ayahnya. Agen Judi Terpercaya, Tapi dia tahu bahwa ayahnya terlibat berbagai eksperimen gelap, karena sering kali dia mendengar beragam jeritan (baik manusia atau hewan) dari ruang laboratorium ayahnya, hanya saja dia mengacuhkan hal tersebut. Suatu hari, sebuah kutukan mendatangi rumahnya, dimana semua mayat hasil percobaan ayahnya kembali hidup. Menyadari hidupnya dalam bahaya besar, dia berusaha menyelamatkan ayahnya.


Mungkin game Mad Father ini sangat cocok buat kamu penggemar game horor atau game dengan suasana mencekam seperti Corpse Party, Yume Nikki, dan Ib & Witch’s House. Agen Judi Terbaik, Meski hanya bergrafis 2D, kamu tetap bisa menikmatinya. Memang beberapa musiknya bukan buatan sendiri, namun kebanyakan artwork serta sprite dalam game-nya buatan sendiri. Cocok juga untuk mengisi waktu luang dengan waktu permainan yang cukup singkat. Kamu bisa mengunduh game ini langsung di website-nya, atau mengunduh 

LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Senin, 09 Oktober 2017

The Walking Dead

 LigaFox

LigaFox - Review Walking Dead MasterPiece Game Zombie

Sebelum kamu berpikir “Oh tidak, game zombie lagi!” saya harus bilang bahwa Walking Dead adalah game paling top markotob untuk genre Zombie. Jadi jangan urungkan niatmu terlebih dahulu. Memang tidak ada game yang sempurna dan Walking Dead juga punya beberapa kekurangan tapi game ini dibuat dengan rapih, detail dan professional sehingga menjadikan pengalaman bermain game ini sebagai salah satu game yang paling seru dan mendebarkan. So mari kita mulai petulangan kita.

Disini kita akan bermain sebagai Lee, seorang tahanan yang mengalami kecelakaan mobil. Mobilnya terbalik dan Lee harus keluar menyelamatkan dirinya, tapi setelah itu zombie mulai bermunculan dan Lee harus bertahan. Akhirnya Lee berhasil kabur ke perumahan sekitar dan bertemu seorang anak kecil bernama Clementine yang tinggal sendirian (sorry no spoiler kenapa dia bisa tinggal sendirian) dan petualangan seru dan menengangkan kalian pun dimulai.

Walking Dead adalah game petualangan dimana kamu bisa berinteraksi dengan beberapa object dan berbicara dengan orang-orang sekitar. Kamu cukup drag karakter utama kita Lee ketempat yang kamu mau dan dia akan bergerak kesana. Jika ada object yang bisa digunakan untuk berinteraksi maka akan ada sebuah sebuah lingkaran yang bisa kamu tap. Agen Judi Terbesar, Kamu juga bisa mengambil beberapa object dari lingkungan untuk disimpan dan digunakan nanti.

Kamu akan menghabiskan sebagian besar waktu kamu melihat cut scene yang seru dan perbincangan antara karakter kamu dengan orang-orang sekitar. Disini pemilihan respond kamu terhadap perbincangan mempunyai peran penting. Dibanyak kesempatan kamu harus memutuskan sesuatu dan ini akan menentukan jalan cerita baik di episode 1 ini atau episode mendatang. Memang ada juga keputusan yang nampaknya terlepas dari apa yang kamu pilih akan berakhir sama tapi itu bisa dibilang minor. Kebanyakan adalah keputusan yang akan membuat jalan cerita berbeda atau setidaknya membuat persepsi yang berbeda tentang karakter kamu Lee.

Keputusan yang kamu ambil akan diingat oleh karakter lainnya, misalnya jika kamu memberikan coklat kepada clementine maka akan ada muncul catatan kecil di atas layar yang mengatakan bahwa clementine menganggap bahwa kamu peduli. Hal ini akan terus dibawa sepanjang game dan episode mendatang, bukan konsep yang benar-benar baru memang tapi jarang ada game yang melakukannya. Kamu juga akan diberikan waktu terbatas setiap dalam pengambilan keputusan sehingga kamu harus berfikir cepat.



Karena ini game zombie maka ya akan ada yang mati, dan disini kamu bisa memutuskan siapa yang hidup dan yang mati. Beberapa kali dalam petualangan kamu akan dihadapkan kepada keputusan dimana kedua orang yang kamu kenal sedang bertarung nyawa dengan zombie dan kamu cuma bisa memilih satu dari kedua orang tersebut untuk diselamatkan. Saya secara pribadi memilih orang yang mempunyai potensi untuk membantu Lee di masa mendatang, ya anggap sebagai tabungan bantuan :D.

Untuk menambah keseruan game ini akan ada puzzle dan pertarungan melawan zombie (tentunya!). Tapi puzzle di game ini dibuat sangat simple dan intuitif dan tidak membutuhkan waktu berfikir berjam-jam untuk memecahkannya. Agen Judi Terpercaya, Tipe puzzlenya juga bukan seperti kombinasi gembok atau kotak sirkuit yang kompleks, tapi lebih kepada event puzzle seperti bagaimana membuat zombie teralihkan perhatiannya sementara kamu berlari mengambil sesuatu di ujung jalan. Fighting dibuat sederhana pada game ini, kamu biasanya cukup tap dan swipe ke arah yang ditentukan dan itu akan membuat karakter utama kamu memukul atau menghajarnya dengan kapak. Tapi itu pun ditentukan oleh scene khusus sehingga kamu tidak bisa mememukul semua zombie yang kamu temui.



Gambar, suara dan dialog adalah ketiga hal yang sangat-sangat dibuat dengan baik dalam game ini. Lingkungannya terlihat luas (walaupun daerah yang bisa kamu explore terbatas), sound effect dan musicnya terdengar begitu nyata dengan komposisi yang baik. Voice actornya juga sangat menjiwai perannya sehingga kita benar-benar terbawa dengan emosi para karakter yang ada didalam game ini. Benar-benar sebuah kombinasi yang lengkap dan mempunyai standard yang sangat baik.

Kekurangan? Well karena Walking Dead menggunakan resource yang cukup banyak maka game ini hanya dapat dijalankan di ipad 2 dan iphone 4 keatas. Tapi bahkan untuk ukuran iPhone 4s pun saya masih mengalami beberapa adegan yang laggy walaupun hanya sesekali saja. Sebenarnya ini juga bukan termasuk kekurangan karena iOS sering memanjakan user dengan backward kompabilitas hardware yang sangat baik, tapi kali ini mereka memutuskan untuk tidak melakukannya dengan pertimbangan menjaga kualitas dan user experience.

Satu hal yang perlu diingat adalah game ini sangat-sangat keras, akan ada beberapa adegan dimana kamu harus membunuh zombie dengan cara yang cukup brutal bahkan bagi saya yang bisa dibilang kebal dengan hal-hal berbau kekerasan di film. So ya kamu akan melihat muka zombie yang rusak akibat kapak kamu, leher zombie yang terpotong (ouch!) dan banyak lagi. Walking dead juga menggunakan bahasa yang sedikit kasar dengan umpatan-umpatan (kalau dunia benar-benar sudah dipenuhi zombie mungkin mengumpat adalah yang wajar :D). Semua itu menjadikan game ini tidak cocok bagi mereka yang masih kecil.

Overall game ini adalah salah satu game yang paling seru dan membuat jantung berdebar (apa lagi jika kamu menggunakan headphone), semua aspek dalam game ini dibuat dengan baik, sederhana dan berfokus terhadap story telling. Satu-satunya yang saya sayangkan adalah game ini terasa pendek untuk harga $4.99, walaupun kamu bisa mengulangnya dengan mengambil keputusan berbeda dan melihat seluruh jalan ceritanya. Agen Judi Terbaik, Dan yang membuat makin penasaran adalah kebanyakan keputusan yang kamu ambil di episode 1 baru akan terlihat efeknya episode mendatang. Bahkan ketika kamu menamatkan game ini (3-4 jam) kamu akan diberi cuplikan mengenai episode 2 yang didasarkan atas pengambilan keputusan kamu.

Jika kamu mencari sebuah game horor dengan kualitas premium baik dari sisi graphic, sound effect, cerita, dan voice actor maka berhenti mencari, Walking Dead adalah jawabannya.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Minggu, 08 Oktober 2017

Slenderman

 ligafox

LigaFox - Review Slenderman Game Paling Menyeramkan Saat Ini!

Ada begitu banyak game yang mengusung kata “horror” di dalamnya, bahkan menjadikannya sebagai media iklan utama untuk menarik perhatian para gamer. Agen Judi Terbesar, Namun akhirnya? Jauh lebih banyak game yang akhirnya jatuh pada kebutuhan untuk menyediakan konten utama yang lebih berciri khas action untuk menjaring lebih banyak gamer daripada tetap bertahan dengan prinsip utama ini. Akibatnya, game yang benar-benar mampu tampil menakutkan dapat dihitung dengan jari di industri game. Dari semua nama yang ada, hanya beberapa yang mampu memenuhi janjinya. Salah satu yang akan membekas di otak Anda? Tidak lain dan tidak bukan adalah Slender!

Apa itu Slender? Ada baiknya kita menilik lebih jauh tentang latar belakang game yang satu ini sebelum membahasnya lebih dalam. Slender merupakan game indie buatan Parsec Productions yang dirilis untuk PC. Agen Judi Terpercaya, Ceritanya sendiri didasarkan pada mitos urban sebuah makhluk bernama Slenderman yang dipopulerkan oleh salah satu forum supernatural di dunia maya. Desain Slenderman sama sekali tidak bisa dibilang menyeramkan. Dia divisualisasikan sebagai seorang pria jangkung tanpa wajah dengan pakaian super rapi,  serta bentuk tangan yang kadang dapat berubah menyerupai tentakel. Seperti seorang pembunuh berdarah dingin yang biasa Anda temukan di film-film thriller Hollywood, Slenderman tidak bergerak aktif. Ia hanya berjalan perlahan mendekati Anda. Perlahan namun pasti…


Cerita horror dan mitos yang muncul dari sepak terjang Slenderman inilah yang tampaknya menginspirasi Parsec untuk merilis sebuah game terpisah yang menjadikannya sebagai fokus utama. Slenderman sendiri memang dikenal sebagai sebuah bad omen, jimat buruk yang akan membuat siapapun orang yang melihatnya lenyap begitu saja. Konsep utama inilah yang membuat sosok Slenderman begitu menakutkan. Jika cerita mengenainya saja sudah cukup untuk  membuat bulu kudu Anda merinding, bayangkan apa yang Anda rasakan jika sosok berjas ini datang menghampiri hidup Anda? Visualisasi inilah yang ditawarkan oleh Parsec dan harus diakui, berhasil ia hadirkan. Hasilnya? Kami sendiri berani mengemukakan bahwa Slender akan menjadi game paling menyeramkan yang dapat Anda temukan saat ini!

Atmosfer Menyeramkan yang Terbangun Lewat Kesederhanaan!

Apa yang membuat Slender begitu menyeramkan? Mengapa ia bisa secara efektif membuat bulu kuduk Anda merinding begitu mudahnya hanya dalam hitungan menit belaka? Satu kuncinya: Kesederhanaan. Tidak ada yang kompleks sama sekali di Slender ini. Anda hanya diminta untuk mengumpulkan delapan buah kertas “peringatan” dengan ciri khas Slenderman di dalamnya di dalam sebuah daerah tanpa penerangan sama sekali. Anda akan menemui beberapa landmark utama yang dapat dijadikan sebagai acuan clue, namun posisi kertasnya sendiri muncul dalam urutan yang random. Bagian terburuknya? Anda hanya akan dibekali sebuah senter dengan baterai terbatas untuk menyelesaikan misi yang satu ini.



Slenderman yang akan menjadi musuh utama Anda di sini tetap divisualisasikan seperti mitos yang menyelubungi dirinya selama ini. Ia akan tampil dalam perawakan manusia tanpa wajah dengan jas rapinya. Ia akan muncul secara random, tanpa pola yang jelas selama Anda menyusuri hutan gelap ini Satu yang pasti, seiring dengan jumlah kertas yang Anda dapatkan, semakin tinggi pula frekuensi Anda akan bertemu dengannya. Seperti konsep yang pernah ditawarkan oleh game-game pendahulunya seperti Amnesia, tiidak ada cara untuk melawan balik makhluk yang satu ini. Benar sekali, Anda hanya bisa lari, lari, lari, dan lari menjauh setiap kali Anda melihatnya. Agen Judi Terbaik, Untuk membantu para gamer, Parsec sendiri sudah menyuntikkan indikator yang cukup jelas untuk memompa sedikit adrenalin dan membuat indera Anda waspada seketika. Anda akan melihat noise dan mendengar sound effect tertentu jika Slenderman berada dalam jarak yang cukup mengkhawatirkan. Satu hal yang patut diwaspadai pula, Anda juga akan tewas, tidak hanya karena berada dalam jarak yang cukup dekat, tetapi juga karena melihatnya lebih dari 5 detik. Oleh karena itu, hindari semua kontak yang ada, dalam bentuk apapun. Satu saran terbaik: Run like hell!


Kembali ke pertanyaan awal, apa yang sebenarnya membuat game yang satu ini begitu menyeramkan? Jawabannya sederhana: Kesederhanaan. Atmosfer terbangun dengan sempurna karena setting dan gameplay yang ditampilkan secara eksplisit, menjadikannya lebih dekat dengan sebuah skenario yang mungkin saja terjadi dunia nyata. Ini hanyalah tentang 8 carik kertas, sebuah senter, hutan super-gelap, dan sebuah pria berjas lengkap tanpa wajah yang tidak segan untuk menampakkan dirinya di depan Anda. Salah satu kekuatan terbesarnya juga datang dari absennya kemampuan untuk melawan balik dan ketidaktersediaan opsi untuk melakukan hal lain selain berlari dan menyelesaikan misi secepatnya. The ultimate point? Kesunyian dan keheningan yang terbangun dengan sempurna, serta sound effect lainnya yang akan membuat jantung Anda berhenti berdetak selama sepersekian detik. Boleh terbilang, Parsec berhasil meramu semua elemen yang dibutuhkan sebuah game horror dengan efektif dan tepat. Sunyi, gelap, sound effect yang mengagetkan, tidak ada opsi melawan balik, dan sebuah makhluk mitos yang akan terus mengikuti Anda kemanapun Anda pergi. Racikan yang sempurna!

LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Sabtu, 07 Oktober 2017

DreadOut

 ligafox

LigaFox - Penampakan game horor klasik yang dipadu budaya Indonesia

Akhirnya setelah sekian lama menunggu dan sempat tertunda beberapa bulan, game buatan anak bangsa ini muncul secara resmi di website Steam. DreadOut, sebuah game horor yang terinspirasi dari game horor klasik seperti Fatal Frame ini dibuat oleh studio lokal asal Bandung yaitu Digital Happiness. Melihat kondisi game horor zaman sekarang yang tidak lagi memiliki getaran-getaran layaknya game horor tahun 90an, apakah game indie yang didukung oleh website crowdsourcing Indiegogo ini bisa menggebrak dunia video game horor lewat gameplay dan atmosfer yang ditawarkan?

Sebelum peluncuran resminya besok, kami akan memberikan memberikan ulasan game ini sebagai bahan referensi Anda.

(Baca juga: Game horor buatan Indonesia DreadOut umumkan tanggal rilis dan teaser baru!)
Jangan Takut

DreadOut bercerita tentang sekelompok pelajar yang terpaksa masuk ke sebuah kampung yang terbengkalai ketika mereka sedang melakukan karyawisata. Anda akan bermain sebagai Linda, seorang siswi SMA yang merupakan salah satu dari kelompok pelajar tersebut. Dalam kampung tersebut, Linda dan kawan-kawan terperangkap dalam sebuah sekolah yang berhantu dan mereka terpisah satu sama yang lain. Linda yang dibekali telepon genggamnya kini harus berusaha mencari teman-temannya dan juga mencari jalan untuk keluar dari tempat terkutuk itu.

Melalui sinopsis tersebut, nampaknya cerita dalam DreadOut terdengar agak klise layaknya cerita dalam sebuah film horor pada umumnya, tapi bukan dari nilai tersebut DreadOut menunjukkan kebolehannya.


DreadOut mungkin salah satu game yang bisa menunjukkan atmosfer mencekam secara baik. Dari awal permainan saja Anda sudah disuguhi lantunan ‘Lengser Wengi’ yang dijamin bisa membuat bulu kuduk berdiri. Untuk orang luar negeri, mungkin lagu tersebut hanyalah sebuah pembuka biasa, namun bagi kita yang merupakan orang Indonesia, lagu tersebut memberikan dampak yang berbeda karena kita mengenalnya bukan? DreadOut nampaknya lebih fokus untuk memberikan pengalaman budaya lokal dan saya rasa hal itu sangatlah tepat mengingat budaya Indonesia memiliki potensi untuk diolah dan menjadikan sebuah karya memiliki nilai eksotis.

Inti dari sebuah suasana yang mengerikan dalam media visual adalah adanya keterbatasan yang membuat kita mengira-ngira ada sesuatu yang tidak diketahui di hadapan kita. Agen Judi Terbesar, Saya rasa DreadOut melakukan kerja yang sangat baik dalam bagian itu. Mulai dari jarak pandang yang pendek serta tingkat pencahayaan yang benar-benar gelap secara tidak langsung membuatmu membayangkan bahwa ada ‘sesuatu’ yang menunggu di balik kegelapan itu. Hal ini pernah digunakan pada beberapa macam game horor seperti Silent Hill dan hasilnya juga sama seramnya.



Tidak hanya itu saja, desain level yang ada dalam DreadOut juga dibuat cukup mencekam lewat penataan objek-objek yang ada. Dalam game ini, Anda terkurung dalam sebuah sekolah, dan biar saya perjelas bahwa gedung sekolah adalah salah satu tempat terbaik untuk dijadikan sebuah setting film atau game horor. Sebagai contoh, DreadOut menggunakan objek kursi dan meja dalam kelas untuk membentuk sebuah formasi meja-kursi yang terlihat menyeramkan. Agen Judi Terpercaya, Kemudian, adanya objek-objek mencolok yang seharusnya tidak ada dalam sebuah sekolah, coretan di dinding serta banyak objek rusak yang termakan waktu sangat menambah nuansa seram dalam game ini.

DreadOut nampak jelas menggunakan konten lokal sebagai daya tarik utama. Selain untuk keperluan inti gameplay, ada pula hal-hal lain dari penggunaan materi lokal itu yang membuat kamu malah tersenyum sendiri. Contohnya di bagian poster-poster yang terpampang di dinding yang kebanyakan mengingatkan kita betapa noraknya iklan tempel yang ada di Indonesia. Selain itu ada juga penampakan dari hal-hal yang sering kita lihat di pinggir jalan sebelum masuk ke gedung sekolah seperti stand yang menjual CD lagu bajakan bahkan hingga bunga obitueri yang bertuliskan ‘Turut Berduka Cita (nama backer)’ juga ada. Sebelum Anda ketakutan sepertinya Anda akan tertawa sendiri dulu (dan itu pasti buat orang di sekitar Anda ketakutan).

Buka Matamu, Buka Telingamu


Salah satu elemen dalam sebuah game horor adalah jumpscare, namun banyak di antara game horor yang ada malah memberikan jumpscare secara ‘murahan’. Contohnya seperti menggunakan efek suara yang keras secara tiba-tiba tapi kita tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Dalam DreadOut, hal tersebut tidak akan Anda temukan, melainkan DreadOut memberikan pengalaman jumpscare tersebut secara bertahap namun tetap mengagetkan. Saya tidak bisa memberikan contoh karena itu akan merusak pengalaman bermain, tapi kalau Anda coba sendiri, Anda pasti cukup mengerti apa yang saya maksudkan.

Ada juga satu aspek yang ingin saya ulas yaitu di bidang suara. Karakter dalam DreadOut menggunakan bahasa Inggris dalam percakapannya untuk sementara ini dan nantinya Digital Happiness akan memberikan patch untuk bahasa Indonesia. Tidak ada sesuatu yang istimewa di bagian ini namun begitu saya mendengar efek suara seperti ambience, saya cukup terkejut karena DreadOut juga bisa menghantarkan atmosfer mencekam hanya lewat suara. Saya acungkan jempol buat sound designer-nya karena suara yang dipilih sangatlah tepat dan mampu membuat saya merinding. Suara-suara tersebut bukan suara keras yang tiba-tiba muncul melainkan malah suara-suara samar yang justru bisa membuat Anda berkeringat dingin.

Meskipun memiliki impresi yang cukup baik, DreadOut masih mengalami beberapa masalah di berbagai bagian. Pada teksur objek 3D, masih ada ketidak seimbangan kualitas tekstur. Beberapa objek dalam game memiliki kualitas tekstur yang baik dan kebanyakan memiliki tekstur yang rendah. Selain tekstur, masih juga ada objek yang terkena clipping sehingga kadang terlihat menghilang dari pandangan. Untuk bagian modeling dan rigging dari karakter sendiri juga masih terlihat agak kasar dan begitu dianimasikan, deformasi dari bagian-bagian tubuh terlihat tidak alami.


Untuk gameplay, sebenarnya game ini menganut cara bermain yang sederhana. Anda cukup mengambil foto dari hantu yang Anda temui untuk mengalahkannya dan semua foto yang Anda ambil bisa disimpan dalam galeri. Beberapa hantu memiliki cara tersendiri untuk dikalahkan dan itu menambah variasi dalam permainan. Sayangnya, game ini tidak memiliki in-game tutorial sehingga sebelum Anda memulai permainan ada baiknya membaca terlebih dahulu panduan yang ada. Cara ini cukup konvensional dan mengingatkan saya tentang manual untuk bergerak dalam game Resident Evil tempo dulu.

Satu hal yang cukup membuat saya frustasi memainkan DreadOut adalah tujuan yang tidak jelas. Tujuan dalam game ini diperlihatkan dalam bentuk potongan cerita sehingga saya sendiri sering bingung sebenarnya yang harus saya cari itu apa. Hal seperti ini sebenarnya sudah cukup lumrah di kalangan game pixel horor, namun karena DreadOut adalah sebuah game 3D, maka area yang harus dijelajahi menjadi lebih luas sehingga Anda malah kebingungan lebih dahulu sebelum bisa menemukan jalan keluar.

Putusan

DreadOut adalah sebuah game horor yang memiliki gameplay klasik dan atmosfer yang benar-benar mencekam. Meskipun game ini masih memilki masalah di bidang teknis dan gameplay, DreadOut tetap wajib Anda mainkan terutama jika Anda penggemar game horor dan juga ingin mendukung developer Indonesia.

Oh, iya. Semenjak game ini dirilis secara episodik, Digital Happiness juga menjanjikan adanya Act 2 serta Free Roam Mode yang nantinya pasti akan kami bahas juga. Digital Happiness akan memberikan Act 2 secara gratis kepada para pemilik Act 1, sedangkan Free Roam Mode akan menjadi edisi berbayar.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia


Jumat, 06 Oktober 2017

Call of Cthulhu

 ligafox

LigaFox - Ini Game Horor Paling Serem! Call of Cthulhu Dijamin Bikin Kalian Ketakutan!

Nama Cthulhu pasti familiar di telinga kalian penggemar tulisan karya H. P. Lovecraft. Dewa fiktif yang diciptakan oleh H. P. Lovecraft tersebut pertama kali diperkenalkan dalam cerita pendek “The Call of Cthulhu” pada tahun 1928 silam. Menurut Lovecraft, Cthulhu adalah “monster yang agak menyerupai manusia, tetapi memiliki kepala seperti gurita dengan wajah yang dipenuhi peraba, tubuh yang bersisik dan tampak elastik, cakar-cakar besar di kaki depan dan belakang, dan sayap yang tipis dan panjang di belakang.” Cthulhu terkubur di kota bawah laut R’lyeh, dan menunggu saat untuk bangkit kembali dan menghancurkan peradaban manusia agar dapat menguasai planet Bumi.

Tenang, Cthulhu bukan makhluk nyata, karena deskripnya tersebut merupaan bagian dari sebuah lore yang sekarang umumnya disebut sebagai mitologi Cthulhu. Agen Judi Terbesar, Namun begitu baiknya Lovecraft membentuk mitos tersebut di tengah cerita fiksi horornya, sehingga sampai mengakar kuat ke banyak unsur pop culture modern, termasuk itu video game.

Sebenarnya sudah ada banyak game yang terinspirasi dari banyak tulisan horor H. P. Lovecraft. Sebut saja, serial Alone in the Dark, Eternal Darkness, dua game yang langsung menggunakan judul Call of Cthulhu (Dark Corners of the Earth yang dirilis tahun 2005 untuk PC dan Xbox, dan The Wasted Land pada tahun 2012 untuk PC dan Android), hingga yang cukup populer akhir-akhir ini, Bloodborne untuk PlayStation 4. Agen Judi Terpercaya, Dan semua game tersebut, mengacu pada Call of Cthulhu (merupakan adaptasi langsung mitos Cthulhu), permainan peran (pen & paper RPG) yang pertama kali dirilis tahun 1981.


Berlanjut pada awal tahun 2014 lalu, Frogwares, developer yang kita kenal melalui Sherlock Holmes: Crimes and Punishments mengkonfirmasikan jika mereka tengah mengembangkan game horor Call of Cthulhu baru untuk konsol now-gen dan PC, yang rencana rilis tahun 2017 mendatang. Seperti sebelumnya, Frogwares bekerjasama dengan penerbit Focus Home Interactive. Agen Judi Terbaik, Dua tahun pasca konfirmasi awalnya, Focus Home Interactive muncul kembali dengan detail pertamanya, sekaligus juga mengubah developer yang menanganinya, yang kini dipegang oleh Cynadie Studio (developer Styx: Master of Shadows, serial Blood Bowl dan Space Hulk: Deathwing).

Versi game terbaru Call of Cthulhu ini merupakan game adaptasi resmi pertama dari pen & paper RPG Call of Cthulhu yang diterbitkan Chaosium tahun 1981 silam. Game ini juga dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4, dan digambarkan sebagai sebuah perpaduan antara game penyelidikan dan permainan peran (role-playing game), dengan unsur horor psikologis serta mekanis berbasis stealth action. Sepertinya kami sempat mendengar konsep seperti itu dalam game Sherlock Holmes terbaru. Kalian mengendalikan karakter yang sedang dalam misi untuk menemukan kebenaran dibalik kematian seorang artis terkenal dan keluarganya di sebuah pulau terpencil, yang ternyata berujung pada kabar kebangkitan Great Dreamer, Cthulhu.



Akhir pekan kemarin Focus Home Interactive kembali muncul dengan screenshot baru game ini, yang memperlihatkan kengerian atmosfer yang akan kalian rasakan selama memainkan game horor ini. Mulai dari dermaga dimana kalian merapat, sampai kondisi rumah besar dimana semua keluarga artis tersebut tewas. Kalian akan menjelajahi latar pulau terpencil sebagai Edward Pierce, mantan veteran dan juga detektif swasta di kota Boston pada tahun 1920. Pierce bertugas mengungkap misteris pembunuhan tragis Sarah Hawkins dan keluarganya di Darkwater Island. Kesan gelap dan mencekam begitu terasa melalui screenshot terbaru game horor ini, dan begitu pas menggambarkan apa yang disampaikan H. P. Lovecraft melalui cerita aslinya. Seperti apa ya rahasia gelap yang tersimpan di kedalaman pulau ini? Apakah benar Cthulhu akan bangkit kembali seperti pada mitos aslinya selama seiring kalian memainkan game ini? Membaca bukunya saja sudah bergidik, kami sangsi kalian sanggup memainkan versi game terbarunya ini nanti tanpa dihantui rasa takut.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia



Kamis, 05 Oktober 2017

What Remains of Edith Finch

 ligafox

LigaFox - Dari Dongeng Menuju Misteri

Giant Sparrow, developer di balik game The Unfinished Swan, baru-baru ini meluncurkan trailer baru untuk game mereka yang akan datang, What Remains of Edith Finch. Game yang pertama kali diumumkan pada acara PlayStation Experience ini merupakan sebuah perpindahan besar Giant Sparrow yang sebelumnya mengerjakan game naratif layaknya dongeng anak ke sebuah cerita misteri tentang kematian.

What Remains of Edith Finch akan menyajikan kamu dengan potongan cerita-cerita pendek tentang anggota keluarga Finch yang tinggal di rumah warisan keluarga. Agen Judi Terbesar, Masing-masing kisah memiliki latar waktu di zaman yang berbeda, dari awal 1900-an sampai ke zaman modern, dengan semuanya berakhir dengan kematian misterius dan aneh dari anggota keluarga Finch.

Di sini kamu akan mengendalikan karakter Edith Finch mengelilingi rumahnya. Melihat deskripsi yang disampaikan oleh Giant Sparrow, sepertinya gameplay dari What Remains of Edith Finch akan cukup mirip dengan Gone Home namun dengan unsur supernatural dan surealisme yang lebih kental.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai game ini, tapi rencananya What Remains of Edith Finch akan dirilis untuk PS4. Agen Judi Terbaik, Untuk sementara nikmati dulu saja trailer di atas serta kumpulan screenshot di bawah ini.








LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia



Minggu, 01 Oktober 2017

Rise of the Tomb Raider

 ligafox

LigaFox - Review Rise of the Tomb Raider

Seri Tomb Raider seolah mendapatkan jiwa baru sejak Crystal Dynamics memutuskan untuk menekan tombol reebot pada tahun 2013 silam. Agen Judi Terpercaya Elemen puzzle yang dulu merupakan hal dominan pada seri Tomb Raider digantikan dengan action penuh mesiu dan beragam aksi yang terkadang cukup sadis. Formula yang sama kembali diterapkan pada sekuelnya, Rise of the Tomb Raider, yang pertama kali rilis di console Xbox 360 dan Xbox One pada November 2015 lalu.

Sebagai seorang gamer yang telah mengenal Lara Croft sejak dadanya masih berbentuk segitiga, saya tentu tidak melewatkan kesempatan emas saat Rise of the Tomb Raider akhirnya tersedia di PC. Setelah menamatkannya, saya bisa bilang bahwa waktu dua puluh jam lebih yang saya habiskan mengikuti petualangan Lara Croft kali ini sangat sepadan dengan kualitas pengalaman bermain yang saya dapatkan. Mengapa saya bisa berpendapat begitu? Simak selengkapnya di bawah!

Kebangkitan Sang Penjelajah Makam


Setelah Lara berhasil selamat dari tragedi di pulau Yamatai pada seri sebelumnya, ia masih dihantui oleh rasa penasaran terhadap peristiwa supernatural yang menimpa dia di pulau tersebut. Rasa penasaran membuatnya berpaling pada catatan eksplorasi tentang makam nabi dari Konstantinopel yang ditinggalkan mendiang ayahnya.

Perjalanan perdana yang ia lakukan sebagai penjelajah makam tidak berjalan mulus. Segerombolan paramiliter yang menyebut diri mereka sebagai Trinity mengganggu usaha Lara untuk menguak misteri tentang kehidupan kekal sang nabi. Namun, suatu simbol yang ia lihat saat berusaha menyelematkan diri dari gempuran Trinity membawa ia pergi ke dataran beku Siberia, tempat di mana kejutan lain telah menantinya.

Presentasi Mewah

Bila biasanya saya membahas tentang gameplay terlebih dahulu saat mengulas sebuah game, maka izinkan saya untuk memulai ulasan ini dengan membahas presentasi Rise of the Tomb Raider. Hal ini semata-mata karena kemewahan presentasinya yang memanjakan indera mata dan telinga.

Pegunungan tandus di Syria maupun dataran tinggi di Siberia ditampilkan dengan sangat memesona. Saya bisa melihat lembaran daun di pepohonan, es berkilau saat terpapar cahaya, pasir yang berhembus di gunung, hingga guratan pada stalaktit dengan jelas.

Lembah Siberia di mana Lara bertualang terlihat sangat hidup dengan kehadiran beragam fauna yang berkeliaran. Semuanya terlihat natural dan menunjukkan kelas Crystal Dynamics sebagai developer AAA.

Saya bahkan belum membicarakan tentang detail dari setiap karakter. Tampilan Lara maupun tokoh-tokoh lainnya di dalam game terlihat sangat riil. Kamu dapat melihat pori-pori kulit setiap karakter saat kamera di dalam game mengambil sudut close-up. Tidak mengherankan bila beberapa teman yang melintas salah mengira bahwa saya sedang menonton film ketika bermain Rise of the Tomb Raider.

Visual fantastis tersebut dilengkapi dengan sulih suara serta efek lainnya yang terdengar autentik. Camilla Luddington, aktris asal Inggris yang ikut tampil dalam serial TV Grey’s Anatomy, kembali dipercaya untuk mengisi suara dan berperan sebagai Lara Croft. Efek suara yang terdiri dari kicauan burung, gemericik air, hingga letupan senjata maupun ledakan bom molotov, membuat seolah-olah saya sendiri yang sedang berada di medan pertempuran Siberia.

Bila kamu merasa bahwa Tomb Raider sebelumnya telah menghadirkan mekanisme yang cukup kompleks, maka siap-siap disibukkan dengan ragam aktivitas yang dapat dilakukan dalam Rise of the Tomb Raider. Crystal Dynamics membawa mekanisme skill tree, crafting, maupun misi sampingan di seri sebelumnya ke level yang lebih tinggi dengan menghadirkan beragam inovasi.

Kemampuan Lara yang dapat ditingkatkan seiring dengan perolehan EXP kini menjadi semakin komprehensif. Kamu akan dihadapkan pada ragam skill yang berjumlah lebih banyak. Setiap set skill yang dimiliki Lara memiliki keterkaitan khusus yang dapat dibentuk sesuai dengan gaya bermain masing-masing orang.

Sistem crafting yang hadir pun semakin kompleks dengan kebutuhan material yang beraneka ragam. Kehabisan mata panah? Kamu bisa mengumpulkan ranting kering serta bulu unggas untuk membuatnya kembali. Ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan amunisi? Lengkapi dulu kebutuhan kulit rusa serta item lainnya guna membuat kantong peluru. Keanekaragaman sumber daya yang dapat diambil di lokasi membuat saya tidak pernah bosan ketika melakukan eksplorasi.

Satu fitur menarik yang terdapat di Rise of the Tomb Raider adalah kemampuan Lara untuk berganti pakaian. Lara dapat mengenakan baju hangat, mantel tebal, hingga zirah pelindung bergaya Yunani kuno. Beberapa kostum memiliki kemampuan khusus yang membantu perjuangan Lara menaklukkan medan berat. Walau beberapa pakaian terkesan cukup absurd, namun semuanya masih dalam batas wajar tanpa mengumbar sensualitas Lara secara berlebihan.

Bicara tentang misi sampingan, Rise of the Tomb Raider menghadirkan ragam kegiatan yang selalu menarik untuk diikuti. Kamu dapat menerima misi sampingan dari penduduk sekitar yang sangat beragam, mulai dari memburu jenis burung tertentu, hingga membebaskan tawanan dari sekelompok paramiliter. Setiap misi yang diselesaikan akan memberikan Lara sebuah item spesial yang tidak bisa dibuat sendiri ataupun dibeli.

Luasnya dataran Siberia yang dieksplorasi Lara sangat mengundang setiap pemainnya untuk mengunjungi kembali daerah yang telah dilewati demi mendapatkan semua artefak maupun menaklukkan tomb. Untungnya, fitur Fast Travel yang membuat Lara dapat berpindah dari satu checkpoint ke lokasi lainnya kembali hadir dalam Rise of the Tomb Raider.

Kamu dapat berpindah ke lokasi yang jauh dalam sekejap dengan mengunjungi checkpoint terdekat. Rentang yang terdapat antar lokasi checkpoint juga tidak terlalu jauh karena dapat dicapai dalam waktu beberapa menit saja. Bila kamu ingin berlari dengan cepat pun, tersedia fitur sprint yang dapat membuat Lara berlari kencang tanpa harus takut kehabisan nafas.

Perjalanan Lara di sepanjang perjalanan tidak pernah jauh dari usaha melumpuhkan lawan. Walaupun hanya seorang diri saat menghadapi musuh yang berjumlah ratusan, Lara memiliki kemampuan layaknya seorang Rambo yang mampu menerjang medan pertempuran secara frontal dan tetap selamat di akhir baku tembak.

Untuk tantangan yang lebih seru, kamu bisa mencoba menyelinap ke pos musuh secara sembunyi-sembunyi. Lara memiliki keahlian inflitrasi layaknya seorang ninja yang mampu mengendap-endap dan melumpuhkan target dengan senyap. Bila kamu berhasil menetralisir musuh dengan hening, maka game juga akan memberikan tambahan poin EXP yang cukup banyak.

Kamu juga dapat memanfaatkan beragam benda yang tersebar di medan untuk melumpuhkan musuh. Terdapat tong berisi bahan bakar yang bisa meledak, tiang penyangga bangunan yang bisa dirobohkan, hingga botol-botol kosong yang bisa dimanfaatkan sebagai bom molotov. Semuanya membuat setiap aksi pertempuran dalam Rise of the Tomb Raider menjadi berlangsung seru dan menegangkan.

Kesimpulan

Semua hal yang terdapat dalam Rise of the Tomb Raider membuatnya sebagai sebuah game yang wajib dimainkan oleh penggemar seri Tomb Raider maupun gamer penggemar genre action. Aksi yang hadir sejak awal hingga akhir permainan mampu membuat saya terduduk di pinggir kursi sambil menikmati progres cerita yang cukup menarik, Agen Judi Terbesar.
Tantangan akan terasa semakin seru seiring peningkatan tingkat kesulitan di dalam game. Dengan kian rentannya Lara saat menerima tembakan, maka proses penyergapan yang kamu lakukan harus menjadi semakin taktis dan terencana.

Walau Rise of the Tomb Raider menyediakan mode Exploration sebagai alternatif permainan, namun mekanisme kartu dan tantangan di dalamnya menurut saya pribadi terasa kurang gereget. Kamu hanya diharuskan untuk menyelesaikan sebuah misi di lokasi tertentu, seperti melumpuhkan seluruh musuh atau menuntaskan tantangan dengan waktu tercepat. Pencapaian kamu akan dimasukkan ke dalam leaderboard dan dibandingkan dengan prestasi serupa dari para pemain Rise of the Tomb Raider di seluruh dunia, Agen Judi Terbaik.

Bagi kamu yang menginginkan tambahan konten, Crystal Dynamics telah menyediakan DLC yang tidak hanya bersifat menambah kostum, tapi juga memberikan misi sampingan maupun tomb baru. Walau Pesona Rise of the Tomb Raider lebih ditekankan pada pengalaman personal antara gamer dengan game, namun kualitas konten yang ada di dalamnya saya pikir sangat sepadan dengan harga dan sensasi yang akan kamu dapatkan selama permainan.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia

Far Cry Primal

 ligafox

LigaFox - Review Far Cry Primal Kenikmatan Sesaat

Setelah berbulan-bulan lamanya saya menunggu kehadiran sebuah game open world bergenre action dan adventure dengan perspektif orang pertama, akhirnya Ubisoft merilis iterasi terbaru dari Far Cry, yaitu Far Cry Primal. Dengan perasaan yang menggebu-gebu, saya menyalakan PS4 dan berencana menghabiskan seluruh waktu saya ketika di rumah memainkan game karya Ubisoft Montreal ini.

Dua puluh jam bermain, saya akhirnya menemukan sebuah game yang ingin disukai tapi tidak bisa. Meskipun saya akui Far Cry Primal adalah game yang menyenangkan untuk dimainkan, namun saya merasa masih terdapat beberapa ruang untuk membuat game ini jauh lebih baik.

Begitu Luas, Begitu Nyata

Far Cry Primal menjadikan kamu seorang anggota suku Wenja bernama Takkar. Kamu akan berusaha untuk bertahan hidup dan mengumpulkan sesama anggota lainnya di dunia keras bernama Oros pada era Mesolitikum, 10.000 SM. Selain suku Wenja, terdapat dua suku lain yang ingin menguasai Oros, yaitu Udam dan Izila. Merekalah yang akan menjadi musuh utama kamu dalam game ini.

Seperti plot Far Cry sebelumnya, ternyata kamu adalah orang yang terpilih secara ajaib dan ditakdirkan untuk membawa suku Wenja menuju kemakmuran dan kedamaian. Karena kekaguman dukun setempat akan kemampuanmu menaklukkan burung hantu, kamu dinobatkan menjadi seorang Beast Master.

Dari awal, Far Cry Primal sudah menyuguhkan saya dengan Oros yang begitu luas dan indah berkat kecanggihan Dunia Engine. Melihat grafis Far Cry Primal yang terasa nyata dan detail, bulu kuduk saya berdiri.Visualang memanjakan mata ini bahkan mampu membuat saya termenung, memikirkan betapa indahnya bumi kita sebelum dirusak oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Apabila sebelumnya kamu pernah bermain Far Cry 4, saya bisa katakan bahwa Oros sedikit lebih luas dari Kyrat. Bagi yang baru dengan game Far Cry, anggaplah Oros seluas Skyrim di game The Elder Scrolls atau Los Santos di Grand Theft Auto V. Namun, luasnya Oros bagi saya adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, kamu akan puas bertualang dan berburu hewan-hewan purba, tapi di sisi lain menjadi hal yang menjengkelkan.

Jujur, saya begitu menikmati sepuluh jam pertama permainan dengan menjelajahi tempat-tempat unik dan misterius di Oros. Mulai dari desa yang seluruh penduduknya tewas oleh cakar dan taring besar harimau purba, hingga gua di bawah sungai yang ternyata menyimpan vegetasi nan indah. Kegiatan yang saya sukai adalah mendaki puncak tertinggi di Oros dan memandangi keelokannya selama beberapa menit, kemudian terjun ke danau di bawahnya.

Namun, Oros yang begitu luas membuat saya kerepotan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, meskipun sudah mengeksploitasi Fast Travel. Kamu memang bisa mengendarai harimau purba untuk bepergian dengan cepat dalam game ini, namun kamu baru mempelajari keahlian itu di tengah permainan. Alhasil, saya harus mengeksploitasi tombol L3 untuk membuat Takkar terus berlari supaya cepat sampai ke tempat tujuan.

Kamu dapat melihat totalitas tim Ubisoft Montreal dalam mengembangkan Far Cry Primal ini dari bagaimana mereka menciptakan bahasa fiktif untuk keseluruhan dialog. Mereka bahkan berkonsultasi dengan ahli linguistik dalam membuat tiga dialek berbeda untuk masing-masing suku.

Sambil menjelajahi Oros, kamu akan ditemani oleh alunan musik perkusi yang mencekam sehingga membuat jantungmu terus berdebar. Jason Graves, seorang komposer yang pernah terlibat dalam Dead Space, Tomb Raider, The Order: 1886, dan Until Dawn, benar-benar orang yang tepat untuk menggarap audio dalam Far Cry Primal.

Sayangnya, kebanyakan musik yang diputar oleh game ini tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan ketika ingin bersantai menikmati keasrian Oros. Tentu saja musik mencekam dan membuat jantung berdebar adalah hal terakhir yang saya inginkan ketika sedang menyusuri keanggunan gunung batu dan ketenangan hutan.

Gaya Bertarung Primitif

Far Cry Primal masih memiliki elemen dan gaya bermain yang sama dengan para pendahulunya. Di dunia Oros yang luas, kamu akan menemukan berbagai jenis tumbuhan untuk meracik bom dan obat, hewan buas yang secara tiba-tiba menyerang kamu tanpa sebab, serta dua hingga tiga orang suku musuh yang berpatroli dengan gagah berani, padahal mereka berada di area suku Wenja.

Kamu masih bisa menguasai markas musuh untuk memperluas wilayah suku Wenja, mencari sumber daya untuk memperkuat persenjataanmu, dan menyelesaikan misi guna mendapatkan experience untuk meningkatkan kemampuan karakter. Namun, Far Cry Primal memiliki sentuhan baru di dalamnya, yaitu menaklukkan hewan buas.

Berbeda dengan Far Cry 3 dan Far Cry 4 di mana kamu hanya bisa memburu hewan buas untuk kulit dan dagingnya, Far Cry Primal memungkinkan kamu menjinakkan anjing liar, serigala, harimau, hingga beruang besar. Peliharaan ini nantinya akan menjadi partner kamu bertualang, mengambil alih markas musuh, dan memburu hewan lain termasuk mamut.

Kehadiran fitur penaklukan hewan jelas memberi angin segar pada serial Far Cry. Pasalnya, kini kamu memiliki variasi yang lebih luas untuk memulai pertarungan dengan suku Udam dan Izila. Kamu bisa menyuruh hewanmu bertindak sebagai pengalih perhatian selagi kamu mengendap-endap dari belakang dan melakukan Chained Takedown.

Karena Far Cry Primal mengambil latar waktu pada tahun 10.000 SM, seluruh senjata yang dapat kamu gunakan untuk bertarung adalah senjata jarak dekat primitif seperti gada dan tombak, serta busur panah tradisional sebagai satu-satunya senjata jarak jauh. Artinya, kamu tidak lagi bisa seenaknya mengambil alih markas musuh dengan membunuh setiap penjaganya menggunakan senapan jarak panjang secara diam-diam dari atas bukit.

Review Far Cry Primal | Ull

Apabila kamu merasa kurang percaya diri untuk menghadapi musuh secara langsung, Far Cry Primal memberikanmu seekor burung hantu pengintai yang mampu melemparkan Sting Bomb penuh dengan lebah mematikan, Berserk Bomb yang bisa membuat musuh saling membunuh, dan Fire Bomb yang mampu menyulut api untuk membakar markas mereka.

Satu hal yang saya sayangkan dari Far Cry Primal adalah sulitnya untuk melakukan stealth. Bukan karena NPC yang pintar, namun desain lingkungan memang tidak memadai untuk menginfiltrasi markas musuh secara sembunyi-sembunyi. Tidak seperti Far Cry 3 dan Far Cry 4 di mana tersedia begitu banyak bangunan dan tembok untuk bersembunyi, desain bangunan pada Far Cry Primal berbentuk gubuk-gubuk dan lebih terbuka. Dari sepuluh markas yang saya ambil alih, hanya satu yang berhasil diinfiltrasi secara diam-diam.

Meskipun demikian, menyerbu markas musuh menggunakan gada berapi ditemani dengan harimau purba masih terasa menyenangkan dan memberikan pengalaman baru dalam serial Far Cry. Oh ya, kamu juga harus mencoba mengambil alih markas menggunakan mamut sambil tertawa jahat.

Kesimpulan

Far Cry Primal adalah sebuah game dengan visualisasi yang menawan. Kemampuan Dunia Engine untuk menghasilkan grafis yang begitu nyata memang sudah tidak perlu kamu pertanyakan lagi. Tim Ubisoft Montreal mampu menerapkan suasana prasejarah dengan baik dalam iterasi terbaru Far Cry ini. 

Mekanisme bermain yang “primitif” benar-benar memberikan angin segar bagi para pemain Far Cry senior dan tetap menjadikan Far Cry Primal sebuah game yang patut dicoba. Bagian terbaik dalam Far Cry Primal tentu saja menjinakkan hewan buas dan menjadikannya partner berburu, meskipun saya masih berharap Far Cry Primal memperbolehkan saya menjinakkan mamut dan badak.

Namun, Oros yang terlalu luas dan misi yang kurang variatif, mungkin akan membuat kamu berharap segera menamatkan game ini. Semua kegembiraan yang kamu rasakan di awal permainan bisa saja pudar berganti dengan rasa bosan.

Misi sampingan sama sekali tidak terasa menantang dan itu-itu saja. Meskipun akhirnya kamu memutuskan untuk melanjutkan progres cerita dengan harapan mencari sesuatu yang baru, Far Cry Primal berpotensi membuat kamu kecewa.

Apabila definisi kamu terhadap Far Cry adalah game yang menonjolkan interaksi antara manusia dan alam, maka Far Cry Primal adalah iterasi terbaik atas bagaimana seharusnya serial ini dibuat. Namun dengan harga yang cukup mahal, saya tidak merekomendasikan game ini apabila kamu mencari sesuatu yang mampu membuatmu tenggelam dalam permainan selama puluhan jam. Kecuali, kamu memang mencari kesenangan sesaat.


LigaFox - White Label | Online Betting | Terbaik dan Terpercaya | Indonesia